Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28
Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya
seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari
lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini
merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun
tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi
ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu
untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang
Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat
Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian
yaitu pada 17 Agustus 1945.
ISI SUMPAH PEMUDA :
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
PANITIA :
Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah
dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20
Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum
mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan
pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua
organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan
Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada
satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan)
sebagai berikut:
Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Soematranen Bond)
Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemoeda Kaoem Betawi)
TEMPAT :
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda,
adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong .Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974.
Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda
DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
sumber : wikipedia Indonesia
SEJARAH SAMIN
Ada yang kenal dengan budaya Samin ga?? yang dari blora itu lhoooo... budaya itu sangat terkenal dimasyarakat sampai sampai ada filmya yang berjudul "lari dari blora",.. ada yang pernah liat?? kalo penasaran nih dia sejarahnya >
Samin Surosentiko dan Ajarannya
Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden Kohar . Nama ini kemudian dirubah menjadi Samin, yaitu sebuah nama yang bernafas kerakyatan. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan juga masih bertalian darah dengan Pengeran Kusumoningayu yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini menjadi daerah kecil di Kabupaten Tulungagung) pada tahun 1802-1826.Pada tahun 1890 Samin Surosentiko mulai mengmbangkan ajarannya di daerah Klopoduwur, Blora. Banyak penduduk di desa sekitar yang tertarik dengan ajarannya, sehingga dalam waktu singkat sudah banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya. Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial.Pada tahun 1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was sehingga banyak pengikut Samin yang ditangkap dan dipenjarakan. Dan pada tanggal 8 Nopember 1907, Samin Surosentiko diangkat oleh pengikutnya sebagai RATU ADIL,dengan gelar Prabu Panembahan Suryangalam. Kemudian selang 40 hari sesudah peristiwa itu, Samin Surosentiko ditangkap oleh radenPranolo, yatu asisten Wedana Randublatung. Setelah ditangkap Samin beserta delapan pengikutnya lalu dibuang ke luar Jawa, dan berliau meninggal di luar jawa pada tahun 1914.
Samin Surosentiko dan Ajarannya
Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden Kohar . Nama ini kemudian dirubah menjadi Samin, yaitu sebuah nama yang bernafas kerakyatan. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan juga masih bertalian darah dengan Pengeran Kusumoningayu yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini menjadi daerah kecil di Kabupaten Tulungagung) pada tahun 1802-1826.Pada tahun 1890 Samin Surosentiko mulai mengmbangkan ajarannya di daerah Klopoduwur, Blora. Banyak penduduk di desa sekitar yang tertarik dengan ajarannya, sehingga dalam waktu singkat sudah banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya. Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial.Pada tahun 1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was sehingga banyak pengikut Samin yang ditangkap dan dipenjarakan. Dan pada tanggal 8 Nopember 1907, Samin Surosentiko diangkat oleh pengikutnya sebagai RATU ADIL,dengan gelar Prabu Panembahan Suryangalam. Kemudian selang 40 hari sesudah peristiwa itu, Samin Surosentiko ditangkap oleh radenPranolo, yatu asisten Wedana Randublatung. Setelah ditangkap Samin beserta delapan pengikutnya lalu dibuang ke luar Jawa, dan berliau meninggal di luar jawa pada tahun 1914.
Tahun
1908, Penangkapan Samin Surosentiko tidak memadamkan pergerakan Samin.
Wongsorejo, salah satu pengikut Samin menyebarkan ajarannya didistrik
Jawa, Madiun. Di sini orang-orang Desa dihasut untuk tidak membayar
Pajak kepada Pemerintah Kolonial. Akan tetapi Wongsorejo dengan baberapa
pengikutnya ditangkap dan dibuang keluar Jawa.
Tahun
1911 Surohidin, menantu Samin Surosentiko dan Engkrak salah satu
pengikutnya menyebarkan ajaran Samin di daerah Grobogan, sedangkan
Karsiyah menyebarkan ajaran Samin ke Kajen, Pati.
Tahun 1912, pengikut Samin mencoba menyebarkan ajarannya di daerah Jatirogo, Kabupaten Tuban, tetapi mengalami kegagalan.
Tahun
1914, merupakan puncak Geger Samin. Hal ini disebabkan karena
Pemerintah Kolonial belanda menaikkan Pajak, bahkan di daerah Purwodadi
orang-orang Samin sudah tidak lagi menghormati Pamong Desa dan Polisi,
demikian juga di Distrik Balerejo, Madiun.
Di
Kajen Pati, Karsiyah tampil sebagai Pangeran Sendang Janur, menghimbau
kepada masyarakat untuk tidak membayar pajak. Di Desa Larangan, Pati
orang-orang Samin juga menyerang aparat desa dan Polisi
Di
Desa Tapelan, Bojonegoro juga terjadi perlawanan terhadap Pemerintah
Kolonial Belanda, yaitu dengan tidak mau membayar pajak.
Tahun
1930, perlawanan Samin terhadap pemerintah Kolonial terhenti, hal ini
disebabkan karena tidak ada figur pimpinan yang tanggguh
Dalam
naskah tulisan tangan yang diketemukan di Desa Tapelan yang berjudul
Serat Punjer Kawitan, disebut-sebut juga kaitan Samin Surosentiko dengan
Adipati Sumoroto
Dari
data yang ditemukan dalam Serat Punjer Kawitan dapat disimpulkan bahwa
Samin Surosentiko yang waktu kecilnya bernama Raden Kohar , adalah
seorang Pangeran atau Bangsawan yang menyamar dikalangan rakyat
pedesaan. Dia ingin menghimpun kekuatan rakyat untuk melawan Pemerintah
Kolonial Belanda dengan cara lain.
Samin Surosentiko dan Ajarannya
Ajaran Kebatinan
Menurut
warga Samin di Desa Tapelan, Samin Surosentiko dapat menulis dan
membaca aksara Jawa, hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa buku
peninggalan Samin Surosentiko yang diketemukan di Desa Tapelan dan
beberapa desa samin lainnya.
Khusus
di Desa Tapelan buku-bukun peninggalan Samin Surosentiko disebut SERAT
JAMUSKALIMOSODO, serat Jamuskalimosodo ini ada beberapa buku. Di
antaranya adalah buku Serat Uri-uri Pambudi, yaitu buku tentang
pemeliharaan tingkah laku manusia yang berbudi.
Ajaran
kebatinan Samin surosentiko adalah perihal “ manunggaling kawulo Gusti
atau sangkan paraning dumadi “. Menurut Samin Surosentiko , perihal
manunggaling kawulo Gusti itu dapat diibaratkan sebagai “ rangka
umanjing curiga “( tempat keris yang meresap masuk ke dalam kerisnya ).
Dalam buku Serat Uri-uri Pambudi diterangkan sebagai berikut :
“Tempat
keris yang meresap masuk dalam kerisnya mengibaratkan ilmu ke-Tuhan-an.
Hal ini menunjukkan pamor (pencampuran) antara mahkluk dan Khaliknya
yang benar-benar sejati. Bila mahkluk musnah, yang ada hanyalah Tuhan
(Khalik). Senjata tajam merupakan ibarat campuran yang menunjukkan bahwa
seperti itulah yang disebut campuran mahkluk dan Khaliknya. Sebenarnya
yang dinamakan hidup hanyalah terhalang oleh adanya badan atau tubuh
kita sendiri yang terdiri dari darah, daging dan tulang. Hidup kita ini,
yang menghidupinya adalah yang sama-sama menjadi pancer (pokok) kita.
Hidup yang sejati itu adalah hidup yang menghidupi segala hal yang ada
di semesta alam.”
Di tempat lain Samin Surosentiko menjelaskan lagi sebagai berikut :
“
Yang dinamakan sifat Wisesa (penguasa utama/luhur) yang bertindak
sebagai wakil Allah, yaitu ingsun (aku, saya), yang membikin rumah
besar, yang merupakan dinding (tirai) yaitu badan atau tubuh kita (yaitu
yang merupakan realisasi kehadirannya ingsun). Yang bersujud adalah
mahkluk, sedang yang disujudi adalah Khalik, (Allah, Tuhan). Hal ini
sebenarnya hanya terdindingi oleh sifat. Maksudnya, hudip mandiri itu
sebenarnya telah berkumpul menjadi satu antara mahkluk dan Khaliknya.”
Selanjutnya
menurut Samin Surosentiko, yang bertindak mencari sandang pangan kita
sehari-hari adalah “ Saderek gangsal kalima pancer” adapun jiwa kita
diibaratkan oleh Samin sebagai mandor. Seorag mandor harus mengawasi
kuli-kulinya. Atau lebih jelasnya dikatakan sebagai berikut:
“ Gajah Seno saudara Wrekodara yang berwujud gajah. Jelasnya saudara yang berjumlah lima itu mengibaratkan ilmu ke-Tuhan-an. Hal ini perlu dicapai (yaitu tiga saudara, empat dan lima
pokoknya). Adapun yang bekerja mencari sandang pangan setiap hari itu
adalah saudara kita berlima itu. Adapun jiwa (sukma) kita bertindak
sebagai mandor. Itulah sebabnya mandor harus berpegang teguh pada
kekuasaan yang berada ditangannya untuk mengatur anak buahnya, agar
semuanya selamat. Sebaliknya apabila anak buahnya tadi betindak salah
dan tindakan tersebut dibiarkan saja, maka lama kelamaan mereka kian
berbuat seenaknya. Hal ini akan mengakibatkan penderitaan.
Pengandaian
jiwa sebagai mandhor dan sedulur papat kalima pancer sebagai kuli-kuli
tersebut diatas adalah sangat menarik. Kata-kata ini erat hubungannya
dengan kerja paksa/kerja rodi di hutan-hutan jati di daerah Blora dan
sekitarnya. Pekerja rodi terdiri dari mandor dan kuli. Mandhor berfungsi
sebagai pengawas, sedangkan kuli berfungsi sebagai pekerja. Pemakaian
kata yang sederhana tersebut oleh Samin Surosentiko dikandung maksud
agar ajarannya dapat dimengerti oleh murid-muridnya yang umumnya adalah
orang desa yang terkena kerja paksa.
Menurut
Samin Surosentiko, tugas manusia di dunia adalah sebagai utusan Tuhan.
Jadi apa yang dialami oleh manusia di dunia adalah kehendak Tuhan. Oleh
karena itu sedih dan gembira, sehat dan sakit, bahagia dan sedih, harus
diterima sebagai hal yang wajar. Hal tersebut bisa dilihat pada
ajarannya yang berbunyi :
“
..Menurut perjanjian, manusia adalah pesuruh Tuhan di dunia untuk
menambah kendahan jagad raya. Dalam hubungan ini masyarakat harus
menyadari bahwa mereka hanyalah sekedar melaksanakan perintah. Oleh
karena itu apabila manusia mengalami kebahagiaan dan kecelakaan, sedih
dan gembira, sehat dan sakit, semuanya harus diterima tanpa keluhan,
sebab manusia terikat dengan perjanjiannya. Yang terpenting adalah
manusia hidup di dunia ini harus mematuhi hukum Tuhan, yaitu memahami
pada asal-usulnya masing-masing….”
Samin
Surosentiko juga mengajarkan pengikutnya untuk berbuat kebajikan,
kejujuran dan kesabaran. Murid-muridnya dilarang mempunyai rasa dendam.
Adapun ajaran selengkapnya sebagai berikut:
“
…Arah tujuannya agar dapat berbuat baik dengan niat yang
sungguh-sungguh, sehingga tidak ragu-ragu lagi. Tekad jangan sampai
goyah oleh sembarang godaan, serta harus menjalankan kesabaran lahir dan
batin, sehingga bagaikan mati dalam hidup. Segala tindak-tanduk yang
terlahir haruslah dapat menerima segala cobaan yang datang padanya,
walaupun terserang sakit, hidupnya mengalami kesulitan, tidak disenangi
orang, dijelek-jelekkan orang, semuanya harus diterima tanpa gerutuan,
apalagi sampai membalas berbuat jahat, melainkan orang harus selalu
ingat pada Tuhan…,”
Ajaran
di atas dalam tradisi lisan di desa Tapelan dikenal sebagai “
angger-angger pratikel” (hukum tindak tanduk), “ angger-angger pengucap “
(hukum berbicara), serta “ angger-angger lakonana” (hukum perihal apa
saja yang perlu dijalankan).
Hukum
yang pertama berbunyi “Aja dengki srei, tukar padu, dahpen kemeren, aja
kutil jumput, mbedog colong.” Maksudnya, warga samin dilarang berhati
jahat, berperang mulut, iri hati pada orang lain, dan dilarang mengambil
milik orang.
Hukum ke dua berbunyi “ Pangucap saka lima
bundhelane ana pitu lan pengucap saka sanga budhelane ana pitu.” Maksud
hukum ini , orang berbicara harus meletakkan pembicaraannya diantara
angka lima,
tujuh dan sembilan. Angka-angka tersebut hanyalah simbolik belaka.
Jelasnya, kita harus memelihara mulut kita dari segala kata-kata yang
tidak senonoh atau kata-kata yang menyakitkan orang lain. Kata-kata yang
tidak senonoh dan dapat menyakitkan orang lain dapat mengakibatkan
hidup manusia ini tidak sempurna.
Adapun
hukum yang ke tiga berbunyi “ Lakonana sabar trokal. Sabare
dieling-eling. Trokale dilakoni.” Maksudnya, warga Samin senantiasa
diharap ingat pada kesabaran dan berbuat “ bagaikan orang mati dalam
hidup “
Menurut
Samin Surosentiko, semua ajaran diatas dapat berjalan denganbaik asalkan
orang yang menerima mau melatih diri dalam hal samadi. Ajaran ini
tertuang dalam Serat Uri-uri Pambudi yang berbunyi sebagai berikut :
“…Adapun batinnya agar dapat mengetahui benar-benar akan perihal
peristiwa kematiannya, yaitu dengan cara samadi, berlatih “mati”
senyampang masih hidup (mencicipi mati) sehingga dapat menanggulangi
segala godaan yang menghalang-halangi perjalanannya bersatu dengan
Tuhan, agar upaya kukuh, dapat terwujud, dan terhindar dari bencana.”
Selanjutnya
menurut Samin Surosentiko, setelah manusia meninggal diharapkan roh
manusia yang meninggal tadi tidak menitis ke dunia, baik sebagai
binatang( bagi manusia yang banyak dosa) atau sebagai manusia (bagi
manusia yang tidak banyak dosa), tapi bersatu kembali dengan Tuhannya.
Hal ini diterangkan Samin Surosentiko dengan contoh-contoh yang sulit
dimengerti orang apabila yang bersangkutan tak banyak membaca buku-buku
kebatinan. Demikian kata Samin Surosentiko :
“
…Teka-teki ini menunjukkan bahwa jarak dari betal makmur ke betal
mukaram sejengkal, dan dari betal mukaram ke betal mukadas juga
sejengkal. Jadi triloka itu jaraknya berjumlah tiga jengkal. Kelak
apabila manusia meninggal dunia supaya diusahakan tidak terkuasai oleh
triloka. Hal ini seperti ajaran Pendeta Jamadagni. Tekad pendeta
Jamadagni yang ingin meninggalkan dunia tanpa terikat oleh triloka itu
diceritakan oleh Serat Rama. Pada awalnya ingin menitis pada bayi yang
lahir (lahir kembali kedunia). Oleh karena itulah pada waktu meninggal
dunia dia berusaha tidak salah jalan, yaitu kembali ke rahim wanita
lagi. (jangan sampai menitis kembali pada bayi, lahir kembali ke
dunia).”
Dari
keterangan diatas dapatlah diketahiu bahwa Samin Surosentiko tidak
menganut faham ‘Penitisan’ tapi menganut faham ‘ manunggaling kawulo
Gusti’ atau ‘sangkan paraning dumadi’.
Dari
ajaran-ajaran tertulis di atas jelas kiranya bahwa Samin Surosentiko
adalah seorang “theis”. Keparcayaan pada Tuhan, yang disebutnya dengan
istilah-istilah Gusti, Pangeran, Allah, Gusti Allah, sangatlah kuat, hal
ini bisa dilihat pada ajarannya :
“
Adapun Tuhan itu ada, jelasnya ada empat. Batas dunia disebelah utara,
selatan, timur, dan barat. Keempatnya menjadi bukti bahwa Tuhan itu ada
(adanya semesta alam dan isinya itu juga merupakan bukti bahwa Tuhan itu
ada….”
Demikianlah
cuplikan ajaran Samin Surosentiko yang berasal dari Serat Uri-uri
Pambudi. Selanjutnya akan dijelaskan ajaran Samin Surosentiko yang
terdapat dalam buku Serat Pikukuh Kasajaten. Buku ini maknanya
pengukuhan kehidupan yang sejati.
Ajaran
dalam buku Serat Pikukuh Kasajaten ditulis dalam bentuk puisi tembang,
yaitu suatu genre puisi tradisional kesusasteraan Jawa. Disini yang akan
dikutip adalah sebuah tembang Pangkur yang mengandung ajaran perihal
Perkawainan. Adapun tembang Pangkur yang dimaksud seperti dibawah ini :
“ Saha malih dadya garan,
anggegulang gelunganing pembudi,
palakrama nguwoh mangun,
memangun traping widya,
kasampar kasandhung dugi prayogantuk,
ambudya atmaja tama,
mugi-mugu dadi kanthi.”
Menurut
Samin, perkawinan itu sangat penting. Dalam ajarannya perkawinan itu
merupakan alat untuk meraih keluhuran budi yang seterusnya untuk
menciptakan “Atmaja Tama” (anak yang mulia). Dalam ajaran Samin , dalam
perkawinan seorang temanten laki-laki diharuskan mengucapkan syahadat,
yang berbunyi kurang lebih demikian : “ Sejak Nabi Adam pekerjaan saya
memang kawin. (Kali ini) mengawini seorang perempuan bernama…… Saya
berjanji setia kepadanya. Hidup bersama telah kami jalani berdua.”
Demikian
beberapa ajaran kepercayaan yang diajarkan Samin Surosentiko pada
pengikutnya yang sampai sekarang masih dipatuhi warga samin.
Ajaran Politik
Dalam
ajaran politiknya Samin Surosentiko mengajak pengikut-pengikutnya untuk
melawan Pemerintahan Koloniak Belanda. Hal ini terwujud dalam sikap :
1.Penolakan membayar pajak
2.penolakan memperbaiki jalan
3.penolakan jaga malam (ronda)
4.penolakan kerja paksa/rodi
Samin
Surosentiko juga memberikan ajaran mengenai kenegaraan yang tertuang
dalam Serat Pikukuh Kasajaten, yaitu sebuah Negara akan terkenal dan
disegani orang serta dapat digunakan sebagai tempat berlindung rakyatnya
apabila para warganya selalu memperhatikan ilmu pengetahuan dan hidup
dalam perdamaian.
Dalam
salah satu ceramahnya yang dilakukan tanah lapang Desa Bapangan Blora,
pada malam Kamis legi, 7 Pebruari 1889 yang menyatakan bahwa tanah Jawa
adalah milik keturunan Pandawa. Keturunan Pandawa adalah keluarga
Majapahit. Sejarah ini termuat dalam Serat Punjer Kawitan. Atas dasar
Serat Punjer Kawitan itulah, Samin Surosentiko mengajak
pengikut-pengikutnya untuk melawan Pemerintah Belanda. Tanah Jawa bukan
milik Belanda. Tanah Jawa adalah tanah milik “ wong Jawa “. Oleh karena
itulah maka tarikan pajak tidak dibayarkan. Pohon-pohon jati di hutan
ditebangi, sebab pohon jati dianggap warisan dari leluhur Pandawa. Tentu
saja ajaran itu menggegerkan Pemerintahan Belanda, sehingga Pemerintah
Belanda melakukan penangkapan terhadap pemimpin-pemimpin ajaran Samin.
Geger
Samin atau Pergerakan Samin yang dipimpin oleh Samin Surosentiko
sebenarnya bukan saja desebabkanoleh faktor ekonomis saja, akantetapi
juga disebabkan oleh faktor-faktor lain. Yang jelas pemberontakan
melawan Pemerintahan Kolonial Belanda didasarkan pada kebudayaan Jawa
yang religius.. Dengan demikian ajaran Samin surosentiko bukanlah ajaran
yang pesimitis, melainkan ajaran yang penuh kreatifitas dan keberanian.
Samin
Surosentiko yang hidup dari tahun 1859 sampai tahun 1914 ternyata telah
memberi warna sejarah perjuangan bangsa, walaupun orang-orang di
daerahnya, Blora yang bukan warga Samin mencemoohkannya, tapi sejarah
telah mencatatnya, dia telah mampu menghimpun kekuatan yang luar biasa
besarnya. Ajaran-ajarannya tidak hanya tersebar didaerah Blora saja,
tetapi tersebar di beberapa daerah lainnya, seperti : Bojonegoro, Tuban,
Lamongan, Madiun, Jember, Banyuwangi, Purwodadi, Pati, Rembang, Kudus,
Brebes, dan lain-lain.
DENGAN DEMIKIAN SAMIN SUROSENTIKO ADALAH PAHLAWAN LOKAL YANG PERLU DIPERHATIKAN JASA-JASANYA.
sumber : http://herisys.blogspot.com
Sejarah Singkat IDUL ADHA
Pada zaman nabi Ibrahim AS dulu, di kisahkan bahwa Nabi Ibrahim
AS menyembelih kurban fisabilillah berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor
sapi, dan 100 ekor unta. Banyak orang mengaguminya, bahkan para
malaikat pun terkagum-kagum atas kurbannya. Hal itu di lakukan agar
istrinya Sarah bisa mengandung anak dari beliau.
“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku kurbankan kepada-Nya,” kata Nabi Ibrahim AS, sebagai ungkapan karena Sarah, istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya yang negro, yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak, dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun. Dan karena demikian lamanya maka anak itu diberi nama Isma'il, artinya "Allah telah mendengar". Sebagai ungkapan kegembiraan karena akhirnya memiliki putra, seolah Ibrahim berseru: "Allah mendengar doaku".
Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, “Hai Ibrahim! Penuhilah nazarmu (janjimu).”
Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah SWT atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah (artinya, berpikir/merenung).
Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah SWT. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari ‘Arafah (artinya mengetahui), dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah.
Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan nazarnya (janjinya) itu. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih kurban (yaumun nahr). Dalam riwayat lain dijelaskan, ketika Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk yang pertama kalinya, maka beliau memilih domba-domba gemuk, sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya. Beliau mengira bahwa perintah dalam mimpi sudah terpenuhi. Untuk mimpi yang kedua kalinya, beliau memilih unta-unta gemuk sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya, dan beliau mengira perintah dalam mimpinya itu telah terpenuhi.
Pada mimpi untuk ketiga kalinya, seolah-olah ada yang menyeru, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu agar menyembelih putramu, Ismail.” Beliau terbangun seketika, langsung memeluk Ismail dan menangis hingga waktu Shubuh tiba. Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, beliau menemui istrinya terlebih dahulu, Hajar (ibu Ismail). Beliau berkata, “Dandanilah putramu dengan pakaian yang paling bagus, sebab ia akan kuajak untuk bertamu kepada Allah.” Hajar pun segera mendandani Ismail dengan pakaian paling bagus serta meminyaki dan menyisir rambutnya.
Kemudian beliau bersama putranya berangkat menuju ke suatu lembah di daerah Mina dengan membawa tali dan sebilah pedang. Pada saat itu, Iblis terkutuk sangat luar biasa sibuknya dan belum pernah sesibuk itu. Mondar-mandir ke sana ke mari. Ismail yang melihatnya segera mendekati ayahnya.
“Hai Ibrahim! Tidakkah kau perhatikan anakmu yang tampan dan lucu itu?” seru Iblis.
“Benar, namun aku diperintahkan untuk itu (menyembelihnya),” jawab Nabi Ibrahim AS.
Setelah gagal membujuk ayahnya, Iblsi pun datang menemui ibunya, Hajar. “Mengapa kau hanya duduk-duduk tenang saja, padahal suamimu membawa anakmu untuk disembelih?” goda Iblis.
“Kau jangan berdusta padaku, mana mungkin seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar.
“Mengapa ia membawa tali dan sebilah pedang, kalau bukan untuk menyembelih putranya?” rayu Iblis lagi.
“Untuk apa seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar balik bertanya.
“Ia menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu”, goda Iblis meyakinkannya.
“Seorang Nabi tidak akan ditugasi untuk berbuat kebatilan. Seandainya itu benar, nyawaku sendiri pun siap dikorbankan demi tugasnya yang mulia itu, apalagi hanya dengan mengurbankan nyawa anaku, hal itu belum berarti apa-apa!” jawab Hajar dengan mantap.
Iblis gagal untuk kedua kalinya, namun ia tetap berusaha untuk menggagalkan upaya penyembelihan Ismail itu. Maka, ia pun menghampiri Ismail seraya membujuknya, “Hai Isma’il! Mengapa kau hanya bermain-main dan bersenang-senang saja, padahal ayahmu mengajakmu ketempat ini hanya untk menyembelihmu. Lihat, ia membawa tali dan sebilah pedang,”
“Kau dusta, memangnya kenapa ayah harus menyembelih diriku?” jawab Ismail dengan heran. “Ayahmu menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu” kata Iblis meyakinkannya.
“Demi perintah Allah! Aku siap mendengar, patuh, dan melaksanakan dengan sepenuh jiwa ragaku,” jawab Ismail dengan mantap.
Ketika Iblis hendak merayu dan menggodanya dengan kata-kata lain, mendadak Ismail memungut sejumlah kerikil ditanah, dan langsung melemparkannya ke arah Iblis hingga butalah matanya sebelah kiri. Maka, Iblis pun pergi dengan tangan hampa. Dari sinilah kemudian dikenal dengan kewajiban untuk melempar kerikil (jumrah) dalam ritual ibadah haji.
Sesampainya di Mina, Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?…” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).
“Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).
Mendengar jawaban putranya, legalah Nabi Ibrahim AS dan langsung ber-tahmid (mengucapkan Alhamdulillâh) sebanyak-banyaknya.
Untuk melaksanakan tugas ayahnya itu Ismail berpesan kepada ayahnya, “Wahai ayahanda! Ikatlah tanganku agar aku tidak bergerak-gerak sehingga merepotkan. Telungkupkanlah wajahku agar tidak terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba. Singsingkanlah lengan baju ayah agar tidak terkena percikan darah sedikitpun sehingga bisa mengurangi pahalaku, dan jika ibu melihatnya tentu akan turut berduka.”
“Tajamkanlah pedang dan goreskan segera dileherku ini agar lebih mudah dan cepat proses mautnya. Lalu bawalah pulang bajuku dan serahkan kepada agar ibu agar menjadi kenangan baginya, serta sampaikan pula salamku kepadanya dengan berkata, ‘Wahai ibu! Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.’ Terakhir, janganlah ayah mengajak anak-anak lain ke rumah ibu sehingga ibu sehingga semakin menambah belasungkawa padaku, dan ketika ayah melihat anak lain yang sebaya denganku, janganlah dipandang seksama sehingga menimbulka rasa sedih di hati ayah,” sambung Isma'il.
Setelah mendengar pesan-pesan putranya itu, Nabi Ibrahim AS menjawab, “Sebaik-baik kawan dalam melaksanakan perintah Allah SWT adalah kau, wahai putraku tercinta!”
Kemudian Nabi Ibrahim as menggoreskan pedangnya sekuat tenaga ke bagian leher putranya yang telah diikat tangan dan kakinya, namun beliau tak mampu menggoresnya.
Ismail berkata, “Wahai ayahanda! Lepaskan tali pengikat tangan dan kakiku ini agar aku tidak dinilai terpaksa dalam menjalankan perintah-Nya. Goreskan lagi ke leherku agar para malaikat megetahui bahwa diriku taat kepada Allah SWT dalam menjalan perintah semata-mata karena-Nya.”
Nabi Ibrahim as melepaskan ikatan tangan dan kaki putranya, lalu beliau hadapkan wajah anaknya ke bumi dan langsung menggoreskan pedangnya ke leher putranya dengan sekuat tenaganya, namun beliau masih juga tak mampu melakukannya karena pedangnya selalu terpental. Tak puas dengan kemampuanya, beliau menghujamkan pedangnya kearah sebuah batu, dan batu itu pun terbelah menjadi dua bagian. “Hai pedang! Kau dapat membelah batu, tapi mengapa kau tak mampu menembus daging?” gerutu beliau.
Atas izin Allah SWT, pedang menjawab, “Hai Ibrahim! Kau menghendaki untuk menyembelih, sedangkan Allah penguasa semesta alam berfirman, ‘jangan disembelih’. Jika begitu, kenapa aku harus menentang perintah Allah?”
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (bagimu). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 106)
Menurut satu riwayat, bahwa Ismail diganti dengan seekor domba kibas yang dulu pernah dikurbankan oleh Habil dan selama itu domba itu hidup di surga. Malaikat Jibril datang membawa domba kibas itu dan ia masih sempat melihat Nabi Ibrahim AS menggoreskan pedangnya ke leher putranya. Dan pada saat itu juga semesta alam beserta seluruh isinya ber-takbir (Allâhu Akbar) mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran kedua umat-Nya dalam menjalankan perintahnya. Melihat itu, malaikai Jibril terkagum-kagum lantas mengagungkan asma Allah, “Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar”. Nabi Ibrahim AS menyahut, “Lâ Ilâha Illallâhu wallâhu Akbar”. Ismail mengikutinya, “Allâhu Akbar wa lillâhil hamd”. Kemudian bacaan-bacaan tersebut dibaca pada setiap hari raya kurban (Idul Adha)
Sumber : http://www.masrahmat.com
“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku kurbankan kepada-Nya,” kata Nabi Ibrahim AS, sebagai ungkapan karena Sarah, istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya yang negro, yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak, dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun. Dan karena demikian lamanya maka anak itu diberi nama Isma'il, artinya "Allah telah mendengar". Sebagai ungkapan kegembiraan karena akhirnya memiliki putra, seolah Ibrahim berseru: "Allah mendengar doaku".
Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, “Hai Ibrahim! Penuhilah nazarmu (janjimu).”
Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah SWT atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah (artinya, berpikir/merenung).
Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah SWT. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari ‘Arafah (artinya mengetahui), dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah.
Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan nazarnya (janjinya) itu. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih kurban (yaumun nahr). Dalam riwayat lain dijelaskan, ketika Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk yang pertama kalinya, maka beliau memilih domba-domba gemuk, sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya. Beliau mengira bahwa perintah dalam mimpi sudah terpenuhi. Untuk mimpi yang kedua kalinya, beliau memilih unta-unta gemuk sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya, dan beliau mengira perintah dalam mimpinya itu telah terpenuhi.
Pada mimpi untuk ketiga kalinya, seolah-olah ada yang menyeru, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu agar menyembelih putramu, Ismail.” Beliau terbangun seketika, langsung memeluk Ismail dan menangis hingga waktu Shubuh tiba. Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, beliau menemui istrinya terlebih dahulu, Hajar (ibu Ismail). Beliau berkata, “Dandanilah putramu dengan pakaian yang paling bagus, sebab ia akan kuajak untuk bertamu kepada Allah.” Hajar pun segera mendandani Ismail dengan pakaian paling bagus serta meminyaki dan menyisir rambutnya.
Kemudian beliau bersama putranya berangkat menuju ke suatu lembah di daerah Mina dengan membawa tali dan sebilah pedang. Pada saat itu, Iblis terkutuk sangat luar biasa sibuknya dan belum pernah sesibuk itu. Mondar-mandir ke sana ke mari. Ismail yang melihatnya segera mendekati ayahnya.
“Hai Ibrahim! Tidakkah kau perhatikan anakmu yang tampan dan lucu itu?” seru Iblis.
“Benar, namun aku diperintahkan untuk itu (menyembelihnya),” jawab Nabi Ibrahim AS.
Setelah gagal membujuk ayahnya, Iblsi pun datang menemui ibunya, Hajar. “Mengapa kau hanya duduk-duduk tenang saja, padahal suamimu membawa anakmu untuk disembelih?” goda Iblis.
“Kau jangan berdusta padaku, mana mungkin seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar.
“Mengapa ia membawa tali dan sebilah pedang, kalau bukan untuk menyembelih putranya?” rayu Iblis lagi.
“Untuk apa seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar balik bertanya.
“Ia menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu”, goda Iblis meyakinkannya.
“Seorang Nabi tidak akan ditugasi untuk berbuat kebatilan. Seandainya itu benar, nyawaku sendiri pun siap dikorbankan demi tugasnya yang mulia itu, apalagi hanya dengan mengurbankan nyawa anaku, hal itu belum berarti apa-apa!” jawab Hajar dengan mantap.
Iblis gagal untuk kedua kalinya, namun ia tetap berusaha untuk menggagalkan upaya penyembelihan Ismail itu. Maka, ia pun menghampiri Ismail seraya membujuknya, “Hai Isma’il! Mengapa kau hanya bermain-main dan bersenang-senang saja, padahal ayahmu mengajakmu ketempat ini hanya untk menyembelihmu. Lihat, ia membawa tali dan sebilah pedang,”
“Kau dusta, memangnya kenapa ayah harus menyembelih diriku?” jawab Ismail dengan heran. “Ayahmu menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu” kata Iblis meyakinkannya.
“Demi perintah Allah! Aku siap mendengar, patuh, dan melaksanakan dengan sepenuh jiwa ragaku,” jawab Ismail dengan mantap.
Ketika Iblis hendak merayu dan menggodanya dengan kata-kata lain, mendadak Ismail memungut sejumlah kerikil ditanah, dan langsung melemparkannya ke arah Iblis hingga butalah matanya sebelah kiri. Maka, Iblis pun pergi dengan tangan hampa. Dari sinilah kemudian dikenal dengan kewajiban untuk melempar kerikil (jumrah) dalam ritual ibadah haji.
Sesampainya di Mina, Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?…” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).
“Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).
Mendengar jawaban putranya, legalah Nabi Ibrahim AS dan langsung ber-tahmid (mengucapkan Alhamdulillâh) sebanyak-banyaknya.
Untuk melaksanakan tugas ayahnya itu Ismail berpesan kepada ayahnya, “Wahai ayahanda! Ikatlah tanganku agar aku tidak bergerak-gerak sehingga merepotkan. Telungkupkanlah wajahku agar tidak terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba. Singsingkanlah lengan baju ayah agar tidak terkena percikan darah sedikitpun sehingga bisa mengurangi pahalaku, dan jika ibu melihatnya tentu akan turut berduka.”
“Tajamkanlah pedang dan goreskan segera dileherku ini agar lebih mudah dan cepat proses mautnya. Lalu bawalah pulang bajuku dan serahkan kepada agar ibu agar menjadi kenangan baginya, serta sampaikan pula salamku kepadanya dengan berkata, ‘Wahai ibu! Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.’ Terakhir, janganlah ayah mengajak anak-anak lain ke rumah ibu sehingga ibu sehingga semakin menambah belasungkawa padaku, dan ketika ayah melihat anak lain yang sebaya denganku, janganlah dipandang seksama sehingga menimbulka rasa sedih di hati ayah,” sambung Isma'il.
Setelah mendengar pesan-pesan putranya itu, Nabi Ibrahim AS menjawab, “Sebaik-baik kawan dalam melaksanakan perintah Allah SWT adalah kau, wahai putraku tercinta!”
Kemudian Nabi Ibrahim as menggoreskan pedangnya sekuat tenaga ke bagian leher putranya yang telah diikat tangan dan kakinya, namun beliau tak mampu menggoresnya.
Ismail berkata, “Wahai ayahanda! Lepaskan tali pengikat tangan dan kakiku ini agar aku tidak dinilai terpaksa dalam menjalankan perintah-Nya. Goreskan lagi ke leherku agar para malaikat megetahui bahwa diriku taat kepada Allah SWT dalam menjalan perintah semata-mata karena-Nya.”
Nabi Ibrahim as melepaskan ikatan tangan dan kaki putranya, lalu beliau hadapkan wajah anaknya ke bumi dan langsung menggoreskan pedangnya ke leher putranya dengan sekuat tenaganya, namun beliau masih juga tak mampu melakukannya karena pedangnya selalu terpental. Tak puas dengan kemampuanya, beliau menghujamkan pedangnya kearah sebuah batu, dan batu itu pun terbelah menjadi dua bagian. “Hai pedang! Kau dapat membelah batu, tapi mengapa kau tak mampu menembus daging?” gerutu beliau.
Atas izin Allah SWT, pedang menjawab, “Hai Ibrahim! Kau menghendaki untuk menyembelih, sedangkan Allah penguasa semesta alam berfirman, ‘jangan disembelih’. Jika begitu, kenapa aku harus menentang perintah Allah?”
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (bagimu). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 106)
Menurut satu riwayat, bahwa Ismail diganti dengan seekor domba kibas yang dulu pernah dikurbankan oleh Habil dan selama itu domba itu hidup di surga. Malaikat Jibril datang membawa domba kibas itu dan ia masih sempat melihat Nabi Ibrahim AS menggoreskan pedangnya ke leher putranya. Dan pada saat itu juga semesta alam beserta seluruh isinya ber-takbir (Allâhu Akbar) mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran kedua umat-Nya dalam menjalankan perintahnya. Melihat itu, malaikai Jibril terkagum-kagum lantas mengagungkan asma Allah, “Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar”. Nabi Ibrahim AS menyahut, “Lâ Ilâha Illallâhu wallâhu Akbar”. Ismail mengikutinya, “Allâhu Akbar wa lillâhil hamd”. Kemudian bacaan-bacaan tersebut dibaca pada setiap hari raya kurban (Idul Adha)
Sumber : http://www.masrahmat.com
Malam Ajaib Udinese di Anfield
LIVERPOOL – Kemenangan sensasional 3-2 Udinese atas
tuan rumah Liverpool di stadion penuh sejarah seperti Anfield langsung
menghadirkan euforia di kubu La Zebrette. Tak heran bila pelatih
Francesco Guidolin menyebutnya sebagai malam magis.
Kemenangan tersebut terasa semakin manis karena Udinese tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama dan mendapat tekanan hebat dari Luis Suarez dkk. di akhir-akhir pertandingan.
Rahasia dari kemenangan La Zebrette adalah kata-kata yang dikeluarkan Guidolin saat jeda turun minum. Melihat anak-anak asuhnya lesu dan gontai, Guidolin pun melontarkan kata-kata penuh motivasi di ruang ganti.
“Kami memainkan babak kedua yang hebat dalam malam penuh magis yang akan memberi kami suntikan moral dari segi hasil dan kepercayaan diri,” kata Guidolin kepada Mediaset Premium.
“Saat ini saya begitu senang. Saya ingin merayakan ini bersama dengan anak saya yang tinggal di Inggris, apalagi kami jarang bertemu,” ujar Guidolin.
“Saat turun minum saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari para pemain, yang saya lihat agak tertekan dan kehilangan semangat. Kami berbicara sekitar lima menit dan juga mengubah taktik, dan 30 detik babak kedua dimulai kami langsung mencetak gol,” tutur Guidolin.
“Selebrasi Toto bertujuan untuk berterima kasih atas apa yang dia dengar di ruang ganti. Saya tahu jika kami bermain baik, maka akan meraih sesuatu yang penting,” pungkas allenatore berusia 57 tahun itu.
Kemenangan tersebut terasa semakin manis karena Udinese tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama dan mendapat tekanan hebat dari Luis Suarez dkk. di akhir-akhir pertandingan.
Rahasia dari kemenangan La Zebrette adalah kata-kata yang dikeluarkan Guidolin saat jeda turun minum. Melihat anak-anak asuhnya lesu dan gontai, Guidolin pun melontarkan kata-kata penuh motivasi di ruang ganti.
“Kami memainkan babak kedua yang hebat dalam malam penuh magis yang akan memberi kami suntikan moral dari segi hasil dan kepercayaan diri,” kata Guidolin kepada Mediaset Premium.
“Saat ini saya begitu senang. Saya ingin merayakan ini bersama dengan anak saya yang tinggal di Inggris, apalagi kami jarang bertemu,” ujar Guidolin.
“Saat turun minum saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari para pemain, yang saya lihat agak tertekan dan kehilangan semangat. Kami berbicara sekitar lima menit dan juga mengubah taktik, dan 30 detik babak kedua dimulai kami langsung mencetak gol,” tutur Guidolin.
“Selebrasi Toto bertujuan untuk berterima kasih atas apa yang dia dengar di ruang ganti. Saya tahu jika kami bermain baik, maka akan meraih sesuatu yang penting,” pungkas allenatore berusia 57 tahun itu.
Kamera Berbasis Smartphone
Pada era perangkat komputer mobile dan komunikasi cerdas
selama ini, kamera masih merupakan fasilitas tambahan dengan kemampuan
pengambilan gambar yang jauh di bawah kamera sebenarnya. Lewat Galaxy
Camera, Samsung menerapkan sebaliknya, kamera yang dilengkapi fasilitas
alat komunikasi mobile.
Menggabungkan teknologi tinggi fotografi –-lensa 2.8, 23 mm, 21 kali optical zoom, 16,3 megapixel, video MP4, Full HD, slow motion movie. Dengan ranah Android 4.1 Jelly Bean dan jaringan nirkabel.
Dalam pertumbuhan jejaring sosial, kebutuhan akan smartphone dan tablet, berbagi pengalaman lewat gambar dan video pun meningkat. Kelahiran Galaxy Camera antara lain didasarkan pada kebutuhan sehari-hari yang terutama jelas terlihat saat kebersamaan atau ajang bisnis.
Pengguna tak lagi harus mengorbankan mutu gambar jika ingin mengedit dan berbagi foto secara langsung. Fasilitas Auto Cloud Backup menyimpan foto otomatis melalui Samsung All Share untuk berbagi foto bersamaan dengan Share Shot ke semua jaringan 3G dan 4G. Lebih mudah dan praktis dilakukan dibanding dengan jika memakai smartphone.
Misalnya, saat melancong bersama, bergambar bersama pada seminar, atau kegiatan bisnis lain, juru foto kerap harus bergantian membidik dengan kamera milik satu per satu peserta. Dengan fasilitas jaringan nirkabel, juru foto cukup sekali membidik dengan kameranya dan mengirim ke semua. Menghemat waktu dan bisa mendapat foto kebersamaan terbaik.
Teknologi Smart Pro membuat fotografi professional mudah dilakukan siapa saja dalam beberapa langkah sederhana untuk menghasilkan karya seni menakjubkan --paling tidak bagi si pengguna sendiri. Sistem navigasinya memudahkan pengguna memilih dari serangkaian fasilitas pengaturan kamera untuk membidik foto sempurna.
Pengaturan Rich Tone misalnya, menghasilkan gambar dengan intensitas lebih besar hingga sangat membantu mengurangi overexposure di lingkungan terang. Pengaturan Light Trace mengatur secara otomatis kecepatan rana di malam hari dalam lingkungan yang dipenuhi lampu.
Galaxy Camera berlensa F2.8, 23 mm dengan 21x optical zoom yang dapat dikendalikan lewat tombol atau layar sentuh HD Super Clear LCD 121.2 mm, 308 ppi dengan sensor gambar 16.3 Mega Pixel ½.3” BSI CMOS. Fasilitas ini memungkinkan membidik gambar wide angle dengan hasil lebih baik daripada hasil bidikan kamera smartphone.
Wadah penyimpanan (folder), penanda wajah, dan langkah menghapus hasil bidikan yang tak diinginkan dimungkinkan dengan fasilitas Smart Content Manager.
Untuk pengeditan, tersedia 35 fasilitas Photo Wizard didukung prosesor quad-core super cepat yang memberi jalur ke fasilitas Auto Face Calibration hingga pengeditan bisa tepat, terinci dan mudah. Pun fasilitas Movie Wizard memungkinkan pengguna membuat dan mengedit video kualitas tinggi dengan mudah dari layar sentuh.
Paduan koneksi nirkabel dan Android 4.1 Jelly Bean memungkinkan koneksi internet setara smartphone untuk menikmati aplikasi dari Google Play atau Samsung Apps. Fasilitas S Suggest akan membantu menyarankan aplikasi pengeditan foto terbaru atau game menarik untuk diunduh.
Jadi, Galaxy Camera pun menawarkan diri sebagai gadget jenis baru untuk hiburan, selain fungsi utamanya sebagai pembidik foto dan perekam video. Apakah semua fasilitas yang ditawarkan akan memuaskan pengguna, masih perlu waktu untuk dibuktikan.
Menggabungkan teknologi tinggi fotografi –-lensa 2.8, 23 mm, 21 kali optical zoom, 16,3 megapixel, video MP4, Full HD, slow motion movie. Dengan ranah Android 4.1 Jelly Bean dan jaringan nirkabel.
Dalam pertumbuhan jejaring sosial, kebutuhan akan smartphone dan tablet, berbagi pengalaman lewat gambar dan video pun meningkat. Kelahiran Galaxy Camera antara lain didasarkan pada kebutuhan sehari-hari yang terutama jelas terlihat saat kebersamaan atau ajang bisnis.
Pengguna tak lagi harus mengorbankan mutu gambar jika ingin mengedit dan berbagi foto secara langsung. Fasilitas Auto Cloud Backup menyimpan foto otomatis melalui Samsung All Share untuk berbagi foto bersamaan dengan Share Shot ke semua jaringan 3G dan 4G. Lebih mudah dan praktis dilakukan dibanding dengan jika memakai smartphone.
Misalnya, saat melancong bersama, bergambar bersama pada seminar, atau kegiatan bisnis lain, juru foto kerap harus bergantian membidik dengan kamera milik satu per satu peserta. Dengan fasilitas jaringan nirkabel, juru foto cukup sekali membidik dengan kameranya dan mengirim ke semua. Menghemat waktu dan bisa mendapat foto kebersamaan terbaik.
Teknologi Smart Pro membuat fotografi professional mudah dilakukan siapa saja dalam beberapa langkah sederhana untuk menghasilkan karya seni menakjubkan --paling tidak bagi si pengguna sendiri. Sistem navigasinya memudahkan pengguna memilih dari serangkaian fasilitas pengaturan kamera untuk membidik foto sempurna.
Pengaturan Rich Tone misalnya, menghasilkan gambar dengan intensitas lebih besar hingga sangat membantu mengurangi overexposure di lingkungan terang. Pengaturan Light Trace mengatur secara otomatis kecepatan rana di malam hari dalam lingkungan yang dipenuhi lampu.
Galaxy Camera berlensa F2.8, 23 mm dengan 21x optical zoom yang dapat dikendalikan lewat tombol atau layar sentuh HD Super Clear LCD 121.2 mm, 308 ppi dengan sensor gambar 16.3 Mega Pixel ½.3” BSI CMOS. Fasilitas ini memungkinkan membidik gambar wide angle dengan hasil lebih baik daripada hasil bidikan kamera smartphone.
Wadah penyimpanan (folder), penanda wajah, dan langkah menghapus hasil bidikan yang tak diinginkan dimungkinkan dengan fasilitas Smart Content Manager.
Untuk pengeditan, tersedia 35 fasilitas Photo Wizard didukung prosesor quad-core super cepat yang memberi jalur ke fasilitas Auto Face Calibration hingga pengeditan bisa tepat, terinci dan mudah. Pun fasilitas Movie Wizard memungkinkan pengguna membuat dan mengedit video kualitas tinggi dengan mudah dari layar sentuh.
Paduan koneksi nirkabel dan Android 4.1 Jelly Bean memungkinkan koneksi internet setara smartphone untuk menikmati aplikasi dari Google Play atau Samsung Apps. Fasilitas S Suggest akan membantu menyarankan aplikasi pengeditan foto terbaru atau game menarik untuk diunduh.
Jadi, Galaxy Camera pun menawarkan diri sebagai gadget jenis baru untuk hiburan, selain fungsi utamanya sebagai pembidik foto dan perekam video. Apakah semua fasilitas yang ditawarkan akan memuaskan pengguna, masih perlu waktu untuk dibuktikan.
Cara Mudah Mempertajam Ingatan
Kali ini saya menulis artikel tentang cara mempertajam ingatan karna mungkin kalian bahkan saya banyak yang mengeluh karena ingatan yang hanya bertahan sebentar. akibatnya banyak materi pelajaran yang kita persiapkan untuk tes misalnya banyak yang "kecer-kecer" (istilah jawa ketinggalan) haha. Nah jangan kuatir karena ada tips yang mudah yang bila kalian mengikuti dan melakukan secara teratur insyaAllah akan mempertajam kembali ingatan anda.
- Melatih Kemampuan Memoridengan Melatih kemampuan memori otak kita ini bisa membantu daya ingat salah satu caranya dengan bermain yang mengasah memori , contoh nya main Teka-teki silang , main tebak-tebakan yang lalu dll.
- Makananjagalah asupan makanan , makanlah makanan yang mengandung minyak zaitun dan antioksidan , salah satunya makan kepala ikan , terutama pada lemak bagian mata
- Minum Air putihFakta menunjukkan bahwa seluruh fungsi organ tubuh akan berjalan dengan baik ketika mendapat asupan air yang cukup. Tak terkecuali fungsi otak. Biasakan minum 6-8 gelas air putih sehari.
- BerpikirMengingat satu hal yang tak kunjung muncul di kepala pasti menjengkelkan. Saat mengalaminya, jangan panik. Tenangkan diri sesaat sambil memikirkan hal-hal ringan seperti jenis buah-buahan, jenis olahraga air, atau nama-nama sahabat. Aktivitas itu akan membantu seseorang lebih cepat mengingat hal penting yang ia lupakan.
- Bertamasya ke Masa Lalu
Melihat kembali hal-hal di masa lalu secara tidak langsung melatih ingatan jangka panjang. Saat pulang kampung misalnya, cobalah memunculkan kembali kenangan masa kecil. - Berpikir Lewat Gambar
Cara ini bisa dipraktikkan saat menyusun daftar belanja. Catat barang-barang yang akan dibeli sambil membayangkan diri sedang berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket dan menemukan produk yang diinginkan. - Olahraga
Lakukan latihan fisik yang merangsang perbaikan sirkulasi darah seperti jogging, dan aerobik. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan produksi oksigen ke otak yang sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan berpikir
Fakta Arsenal vs Olympiakos
Berikut data dan fakta pertemuan Arsenal vs Olympiakos, seperti dilansir Reuters dan Eurosport:
* Arsenal tak terkalahkan di 15 pertandingan kandang terakhir mereka di kompetisi Eropa. Sebanyak 13 pertandingan di antaranya berakhir dengan kemenangan untuk mereka.
* Sejak kalah dari Inter Milan pada September 2003, Arsenal cuma kalah dua kali di 42 pertandingan kandang di Liga Champions. Dua tim yang bisa mengalahkan mereka adalah sesama tim Inggris, Chelsea dan Manchester United.
* Arsenal tak pernah kalah di tujuh pertandingan kandang melawan tim Yunani, menang lima kali dan imbang dua kali. Tapi, dari lima kemenangan mereka, empat di antaranya cuma berselisih satu gol. Satu kemenangan lain dengan skor 2-0, saat melawan Olympiakos tiga tahun silam.
* Olympiakos cuma menang tiga kali di 56 pertandingan tandang di ajang Liga Champions/Piala Champions. Sebanyak 43 pertandingan tandang mereka berakhir dengan kekalahan.
* Olympiakos punya rekor buruk tiap kali bertandang ke Inggris. Mereka selalu kalah di sepuluh kunjungan sebelumnya, kebobolan 31 gol dan cuma mencetak dua gol.
* Arsenal bertemu Olympiakos di babak grup musim 2009/2010 dan 2011/2012. Arsenal menang dua kali di kandang (2-0 dan 2-1), tapi juga kalah dua kali di laga tandang (0-1 dan 1-3).
* Lukas Podolski mencetak tiga gol di dua penampilan terakhirnya di ajang Liga Champions.
* Arsenal tak terkalahkan di 15 pertandingan kandang terakhir mereka di kompetisi Eropa. Sebanyak 13 pertandingan di antaranya berakhir dengan kemenangan untuk mereka.
* Sejak kalah dari Inter Milan pada September 2003, Arsenal cuma kalah dua kali di 42 pertandingan kandang di Liga Champions. Dua tim yang bisa mengalahkan mereka adalah sesama tim Inggris, Chelsea dan Manchester United.
* Arsenal tak pernah kalah di tujuh pertandingan kandang melawan tim Yunani, menang lima kali dan imbang dua kali. Tapi, dari lima kemenangan mereka, empat di antaranya cuma berselisih satu gol. Satu kemenangan lain dengan skor 2-0, saat melawan Olympiakos tiga tahun silam.
* Olympiakos cuma menang tiga kali di 56 pertandingan tandang di ajang Liga Champions/Piala Champions. Sebanyak 43 pertandingan tandang mereka berakhir dengan kekalahan.
* Olympiakos punya rekor buruk tiap kali bertandang ke Inggris. Mereka selalu kalah di sepuluh kunjungan sebelumnya, kebobolan 31 gol dan cuma mencetak dua gol.
* Arsenal bertemu Olympiakos di babak grup musim 2009/2010 dan 2011/2012. Arsenal menang dua kali di kandang (2-0 dan 2-1), tapi juga kalah dua kali di laga tandang (0-1 dan 1-3).
* Lukas Podolski mencetak tiga gol di dua penampilan terakhirnya di ajang Liga Champions.
Fakta Unik FISIKA
Ini dia 10 fakta menarik tentang fisika :)
1. Jika matahari terbuat dari pisang.
Matahari
panas karena beratnya yang luar biasa, sekitar bermiliar-miliar ton dan
membuatnya menjadi inti tekanan kolosal. Tekanan besar menimbulkan
temperatur besar. Jika matahari terbuat dari pisang, maka beratnya akan
bermiliar-miliar ton dan memiliki efek yang sama dengan matahari.
2. Semua materi pembuat ras manusia dapat masuk dalam kotak gula.
Atom
merupakan 99,9999999999999999% ruang kosong. Jika semua atom dipaksa
bersatu dan menghilangkan ruang di antaranya seperti kotak gula, maka
massanya sekitar 10 kali massa manusia hidup. Hal ini serupa yang
terjadi pada bintang netron, massa super padat peninggalan supernova.
3. Peristiwa di masa depan dapat mempengaruhi peristiwa di masa lalu.
Keanehan
dunia kuantum didokumentasikan. Tetapi keanehan itu semakin aneh.
Menurut eksperimen fisikawan John Wheeler dan peneliti lain pada 2007,
perubahan partikel masa kini dapat mengubah partikel pada masa lalu.
4. Hampir sebagian besar semesta menghilang
Kemungkinan
terdapat lebih dari 100 miliar galaksi di kosmos. Setiap galaksi
memiliki 10 juta bintang. Matahari kita memiliki berat bermiliar-miliar
ton. Materi ini merupakan materi terlihat di semesta.
Materi lain disebut ‘materi gelap’. Materi ini masih butuh penjelasan dan tampaknya materi ini merupakan perluasan semesta.
5. Benda dapat bergerak lebih cepat dari cahaya.
Kecepatan
cahaya konstan pada ruang hampa adalah 300 ribu km/detik, dan cahaya
tak selalu melewati ruang hampa. Dalam air, foton bergerak sepertiga
kecepatan awal. Dalam reaktor nuklir, beberapa partikel dipaksa bergerak
dalam kecepatan tinggi bahkan lebih cepat dari cahaya.
6. Ada jumlah tak terbatas saat menulis dan membaca
Menurut
standar model kosmologi saat ini, jumlah semesta yang dapat dihitung
pun tak ada batasnya seperti buih. Namun, jumlah kemungkinan sejarah
terbatas karena jumlah peristiwa terjadi juga terbatas.
7. Lubang Hitam tidak hitam
Lubang
hitam memang sangat gelap, tapi tak hitam. Mereka bersinar dan memberi
sedikit spektrum cahaya, temasuk cahaya yang dapat dilihat.
8. Penjelasan mendasar dari semesta tak termasuk masa lalu, kini atau masa depan
Menurut
teori relativitas, tak ada hal seperti masa kini atau masa depan atau
masa lalu. Bingkai waktu sangat relatif. Waktu kita sama karena kita
bergerak pada kecepatan yang sama. Jika kita bergerak pada kecepatan
berbeda, kita akan menemukan bahwa kita menua lebih cepat.
9. Partikel dapat mempengaruhi sisi lain semesta dalam sekejab
Ketika
elektron bertemu kembaran antimateri, keduanya akan hancur dalam
kilatan energi dan dua foton akan terbang dari ledakan itu.
Kembaran itu akan mulai berputar pada arah sebaliknya, dan secara instan kembaran di sisi lain semesta juga ikut berputar.
10. Semakin cepat bergerak, semakin berat
Jika
Anda berlari dengan cepat, berat Anda akan bertambah. Tak permanen,
tapi secara sesaat akan menambah sedikit berat. Menurut teori
relativitas, massa dan energi adalah sama. Semakin banyak energi yang
dikeluarkan, semakin berat massanya.
Membaca Karakter Orang Dari Bentuk Tulisan
hallo guys.. apa kabar?? tentunya baik dong :)
bagi kalian yang haus artikel, nih aku share sedkit info tentang kita dapat membaca karakter seseorang yang kita kenal dari tulisannya.. langsung aja nih >>
bagi kalian yang haus artikel, nih aku share sedkit info tentang kita dapat membaca karakter seseorang yang kita kenal dari tulisannya.. langsung aja nih >>
Dari
kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui
karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas
goresan dibalik kertas.
Tekanan yang kuat:
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Tekanan yang ringan:
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh
2. Ukuran
Tulisan besar
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.
Tulisan kecil
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri
3. Kemiringan
Miring ke kanan
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif.
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif.
Miring ke kiri
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.
Tegak lurus
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan.
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan.
Inilah Kesenian Kebanggaan Warga Blora :)
HIMPALAUNAS.COM, BLORA - Kesenian Barongan merupakan kesenian khas
Jawa Tengah. Namun dari beberapa daerah yang ada di Jawa Tengah,
Kabupaten Blora yang lebih banyak dalam jumlah bila dibandingkan dengan
lainnya.
Sepintas kesenian ini mirip dengan reog Ponorogo, namun
bila diperhatikan banyak terdapat perbedaannya. Apalagi berkaitan dengan
pakem cerita yang melatar belakangi kesenian tersebut.
Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.
Biasanya secara rutin tiap tahunnya pemerintah kabupaten melalui dinas pariwisatanya mengadakan kontes barongan antar sanggar yang tersebar di berbagai kecamatan di Blora.
Pada akhir tahun lalu, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Blora yang ke 260 tahun, Pemerintah Kabupaten Blora pada tanggal 19 Desember 2009 kemarin menyelenggarakan acara Deklarasi Barongan Blora. Acara diselenggarakan disepanjang jalan Pemuda Blora.
Dalam acara ini, ditampilkan sekitar 600 buah barongan dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Blora. Ini merupakan pentas barongan terbesar yang pernah ada di kota Blora. Pada deklarasi tersebut dinyatakan bahwa Barongan merupakan kesenian asli Kabupaten Blora, sehingga harus dilestarikan.
Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.
Biasanya secara rutin tiap tahunnya pemerintah kabupaten melalui dinas pariwisatanya mengadakan kontes barongan antar sanggar yang tersebar di berbagai kecamatan di Blora.
Pada akhir tahun lalu, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Blora yang ke 260 tahun, Pemerintah Kabupaten Blora pada tanggal 19 Desember 2009 kemarin menyelenggarakan acara Deklarasi Barongan Blora. Acara diselenggarakan disepanjang jalan Pemuda Blora.
Dalam acara ini, ditampilkan sekitar 600 buah barongan dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Blora. Ini merupakan pentas barongan terbesar yang pernah ada di kota Blora. Pada deklarasi tersebut dinyatakan bahwa Barongan merupakan kesenian asli Kabupaten Blora, sehingga harus dilestarikan.
Barongan dalam kesenian
barongan adalah suatu pelengkapan yang dibuat menyerupai Singo Barong
atau Singa besar sebagai penguasa hutan angker dan sangat buas.
Adapun tokoh Singobarong dalam cerita barongan disebut juga GEMBONG AMIJOYO yang berarti harimau besar yang berkuasa.
Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok yang isinya menirukan keperkasaan gerak seekor Singa Raksasa. Peranan Singo Barong secara totalitas didalam penyajian merupakan tokoh yang sangat dominan, disamping ada beberapa tokoh yang tidak dapat dipisahkan yaitu Bujangganong / Pujonggo Anom, Joko Lodro / Gendruwo, pasukan berkuda / reog, Noyontoko dan Untub.
Selain tokoh tersebut diatas pementasan kesenian barongan juga dilengkapi beberapa perlengkapan yang berfungsi sebagai instrumen musik antara lain kendang,gedhuk, bonang, saron, demung dan kempul. Uniknya, seiring dengan perkembangan jaman ada beberapa penambahan instrumen modern yaitu berupa Drum, Terompet, Kendang besar dan Keyboards. Adakalanya dalam beberapa pementasan sering dipadukan dengan kesenian campur sari.
Kesenian barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun / Pujonggo Anom dan Singo Barong.
Adapun secara singkat dapat diceritakan sebagai berikut :
Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin jatuh cinta kepada Dewi Sekartaji putri dari Raja Kediri, maka diperintahlah Patih Bujangganong/Pujonggo Anom untuk meminangnya.
Keberangkatannya disertai 144 prajurit berkuda yang dipimpin oleh empat orang perwira diantaranya Kuda Larean, Kuda Panagar, Kuda Panyisih dan Kuda Sangsangan.
Saaat tiba di hutan Wengker rombongan Prajurit Bantarangin dihadang oleh Singo Barong sebagai penjelmaan dari Adipati Gembong Amijoyo yang ditugasi menjaga keamanan di perbatasan. Di tempat ini akhirnya terjadi perselisihan yang memuncak menjadi peperangan sengit.
Semua Prajurit dari Bantarangin dapat ditaklukkan oleh Singo Barong, akan tetapi keempat perwiranya dapat lolos dan melapor kepada Sang Adipati Klana Sawandana. Pada saat itu juga ada dua orang Punokawan Raden Panji Asmara Bangun dari Jenggala bernama Lurah Noyontoko dan Untub juga mempunyai tujuan yang sama yaitu diutus R. Panji untuk melamar Dewi Sekar Taji.
Setelah sampai dihutan Wengker, Noyontoko dan Untub mendapatkan rintangan dari Singo Barong yang melarang keduanya utuk melanjutkan perjalanan, namun keduanya saling ngotot sehingga terjadilah peperangan.
Noyontoko dan Untub merasa kewalahan sehingga mendatangkan saudara sepeguruannya yaitu Joko Lodro dari Kedung Srengenge. Akhirnya Singo Barong dapat ditaklukkan dan dibunuh. Akan tetapi Singo Barong memiliki kesaktian. Meskipun sudah mati asal disumbari ia dapat hidup kembali.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke R. Panji, kemudian berangkatlah R. Panji dengan rasa marah ingin menghadapi Singo Barong. Pada saat yang hampir bersamaan Adipati Klana Sawendono juga menerima laporan dari Bujangganong ( Pujang Anom ) yang dikalahkan oleh Singo Barong.
Dengan rasa amarah Adipati Klana Sawendada mencabut pusaka andalannya, yaitu berupa Pecut Samandiman dan berangkat menuju hutan Wengker untuk membunuh Singo Barong.
Sesampainya di Hutan Wengker dan ketemu dengan Singo Barong, maka tak terhindarkan pertempuran yang sengit antara Adipati Klana Sawendana melawan Singo Barong. Dengan senjata andalannya Adipati Klana Sawendana dapat menaklukkan Singo Barong dengan senjata andalannya yang berupa Pecut Samandiman. Singo Barong kena Pecut Samandiman menjadi lumpuh tak berdaya.
Akan tetapi berkat kesaktian Adipati Klana Sawendana kekuatan Singo Barong dapat dipulihkan kembali, dengan syarat Singo Barong mau mengantarkan ke Kediri untuk melamar Dewi Sekartaji.
Sampai di alun-alun Kediri pasukan tersebut bertemu dengan rombongan Raden Panji yang juga bermaksud untuk meminang Dewi Sekartaji. Perselisihanpun tak terhindarkan, akhirnya terjadilah perang tanding antara Raden Panji dengan Adipati Klana Sawendano, yang akhirnya dimenangkan oleh Raden Panji.
Adipati Klana Sawendana berhasil dibunuh sedangkan Singo Barong yang bermaksud membela Adipati Klana Sawendana dikutuk oleh Raden Panji dan tidak dapat berubah wujud lagi menjadi manusia (Gembong Amijoyo) lagi.
Akhirnya Singo Barong takluk dan mengabdikan diri kepada Raden Panji, termasuk prajurit berkuda dan Bujangganong dari Kerajaan Bantarangin.
Kemudian rombongan yang dipimpin Raden Panji melanjutkan perjalanan guna melamar Dewi Sekartaji.
Adapun tokoh Singobarong dalam cerita barongan disebut juga GEMBONG AMIJOYO yang berarti harimau besar yang berkuasa.
Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok yang isinya menirukan keperkasaan gerak seekor Singa Raksasa. Peranan Singo Barong secara totalitas didalam penyajian merupakan tokoh yang sangat dominan, disamping ada beberapa tokoh yang tidak dapat dipisahkan yaitu Bujangganong / Pujonggo Anom, Joko Lodro / Gendruwo, pasukan berkuda / reog, Noyontoko dan Untub.
Selain tokoh tersebut diatas pementasan kesenian barongan juga dilengkapi beberapa perlengkapan yang berfungsi sebagai instrumen musik antara lain kendang,gedhuk, bonang, saron, demung dan kempul. Uniknya, seiring dengan perkembangan jaman ada beberapa penambahan instrumen modern yaitu berupa Drum, Terompet, Kendang besar dan Keyboards. Adakalanya dalam beberapa pementasan sering dipadukan dengan kesenian campur sari.
Kesenian barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun / Pujonggo Anom dan Singo Barong.
Adapun secara singkat dapat diceritakan sebagai berikut :
Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin jatuh cinta kepada Dewi Sekartaji putri dari Raja Kediri, maka diperintahlah Patih Bujangganong/Pujonggo Anom untuk meminangnya.
Keberangkatannya disertai 144 prajurit berkuda yang dipimpin oleh empat orang perwira diantaranya Kuda Larean, Kuda Panagar, Kuda Panyisih dan Kuda Sangsangan.
Saaat tiba di hutan Wengker rombongan Prajurit Bantarangin dihadang oleh Singo Barong sebagai penjelmaan dari Adipati Gembong Amijoyo yang ditugasi menjaga keamanan di perbatasan. Di tempat ini akhirnya terjadi perselisihan yang memuncak menjadi peperangan sengit.
Semua Prajurit dari Bantarangin dapat ditaklukkan oleh Singo Barong, akan tetapi keempat perwiranya dapat lolos dan melapor kepada Sang Adipati Klana Sawandana. Pada saat itu juga ada dua orang Punokawan Raden Panji Asmara Bangun dari Jenggala bernama Lurah Noyontoko dan Untub juga mempunyai tujuan yang sama yaitu diutus R. Panji untuk melamar Dewi Sekar Taji.
Setelah sampai dihutan Wengker, Noyontoko dan Untub mendapatkan rintangan dari Singo Barong yang melarang keduanya utuk melanjutkan perjalanan, namun keduanya saling ngotot sehingga terjadilah peperangan.
Noyontoko dan Untub merasa kewalahan sehingga mendatangkan saudara sepeguruannya yaitu Joko Lodro dari Kedung Srengenge. Akhirnya Singo Barong dapat ditaklukkan dan dibunuh. Akan tetapi Singo Barong memiliki kesaktian. Meskipun sudah mati asal disumbari ia dapat hidup kembali.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke R. Panji, kemudian berangkatlah R. Panji dengan rasa marah ingin menghadapi Singo Barong. Pada saat yang hampir bersamaan Adipati Klana Sawendono juga menerima laporan dari Bujangganong ( Pujang Anom ) yang dikalahkan oleh Singo Barong.
Dengan rasa amarah Adipati Klana Sawendada mencabut pusaka andalannya, yaitu berupa Pecut Samandiman dan berangkat menuju hutan Wengker untuk membunuh Singo Barong.
Sesampainya di Hutan Wengker dan ketemu dengan Singo Barong, maka tak terhindarkan pertempuran yang sengit antara Adipati Klana Sawendana melawan Singo Barong. Dengan senjata andalannya Adipati Klana Sawendana dapat menaklukkan Singo Barong dengan senjata andalannya yang berupa Pecut Samandiman. Singo Barong kena Pecut Samandiman menjadi lumpuh tak berdaya.
Akan tetapi berkat kesaktian Adipati Klana Sawendana kekuatan Singo Barong dapat dipulihkan kembali, dengan syarat Singo Barong mau mengantarkan ke Kediri untuk melamar Dewi Sekartaji.
Sampai di alun-alun Kediri pasukan tersebut bertemu dengan rombongan Raden Panji yang juga bermaksud untuk meminang Dewi Sekartaji. Perselisihanpun tak terhindarkan, akhirnya terjadilah perang tanding antara Raden Panji dengan Adipati Klana Sawendano, yang akhirnya dimenangkan oleh Raden Panji.
Adipati Klana Sawendana berhasil dibunuh sedangkan Singo Barong yang bermaksud membela Adipati Klana Sawendana dikutuk oleh Raden Panji dan tidak dapat berubah wujud lagi menjadi manusia (Gembong Amijoyo) lagi.
Akhirnya Singo Barong takluk dan mengabdikan diri kepada Raden Panji, termasuk prajurit berkuda dan Bujangganong dari Kerajaan Bantarangin.
Kemudian rombongan yang dipimpin Raden Panji melanjutkan perjalanan guna melamar Dewi Sekartaji.
Suasana arak-arakan yang dipimpin oleh Singo Barong dan Bujangganong
inilah yang menjadi latar belakang keberadaan kesenian Barongan.(fri)
Bagaimana Nasib Negara Indonesia selanjutnya ??
Mau jadi apa coba negara ini ?? kalo dimana mana banyak koruptor.. kayak berita yang satu ini :
Jakarta
- Sepekan berselang sejak ditetapkan sebagai tersangka, Ketua DPRD
Jateng Murdoko dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan
diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Kendal 2003/2004.
"M
diperiksa sebagai tersangka," tutur Kabag Pemberitaan KPK Priharsa
Nugraha di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (3/4/2012)
Sampai
pukul 10.30 WIB, Murdoko belum hadir di kantor KPK. Besar kemungkinan
jika dia datang dan kondisi kesehatannya memungkinkan, dia akan ditahan
seperti tersangka-tersangka KPK lainnya.
Komisi
Pemberantasan Korupsi membidik Murdoko atas dua kasus dugaan korupsi
dengan taksiran kerugian uang negara senilai Rp 4,75 miliar. Kasus ini
terjadi saat Murdoko menjabat anggota DPRD Semarang periode 1999-2004.
Kasus
pertama, ia diduga melakukan korupsi Dana Alokasi Umum 2003 sebesar Rp 3
miliar dengan modus pinjaman kepada pemerintah Kendal. Kedua, Murdoko
juga diduga terbelit kasus penyaluran dana eks pinjaman daerah Kendal
pada 2003/2004.
Murdoko melakukan kejahatan itu bersama Bupati dan Wakil Bupati Kendal saat itu, Hendy Boedoro dan Warsa Susilo.
Sumber: http://news.detik.com
Foto: http://suaramerdeka.com
Foto: http://suaramerdeka.com
HAPPY BIRTHDAY NEILS BOHR
ada yang tahu gak kalo hari ini ( 7 Oktober 2012 ) adalah hari yang sangat istimewa ??
yaps betul... hari ini adalah hari ulang tahun Neils Bohr penemu teori atom :)
Niels Henrik David Bohr atau yang lebih dikenal Niels Bohr adalah seorang fisikawan penemu teori struktur atom yang lahir pada 7 Oktober 1885 di Kopenhagen, Denmark, dan meninggal pada 18 November 1962. Tepat hari ini, Google memperingati ulang tahun Niels Bohr yang ke 127.
Niels Bohr lahir di keluarga berpendidikan, dimana ayahnya juga merupakan seorang profesor di Universitas Copenhagen. Pada tahun 1903, Niels Bohr tercatat menjadi sarjana di universitas tersebut. Tahun 1911 ia telah berhasil meraih gelar doktor fisika dan kemudian terus belajar di bawah asuhan fisikawan Inggris penemu elektron, J.J Thomson, dan juga belajar bersama Ernest Rutherford beberapa bulan kemudian.
Pada 1922, Niels Bohr menerima nobel fisika atas jasanya dalam penelitian struktur atom dan radiasinya. Bohr mengungkapkan teori yang bertentangan dengan teori fisika lama, bahwa atom sebenarnya tersusun atas inti atom (nukelus) dan elektron yang terus mengelilingi inti dalam orbit dengan ukuran yang sangat spesifik.
Model atom yang dikemukakan oleh Bohr inipun sedikit memberi pencerahan tentang garis-garis spektral atau spektrum dan juga atom hidrogen yang sebelumnya sulit dipecahkan oleh ilmuwan lain. Hasil kerja keras Bohr bahkan sempat menuai pujian dari ilmuwan Albert Einstein.
Tahun 1943, Bohr meninggalkan Denmark karena tentara Nazi Jerman sudah menduduki wilayah tersebut sejak 1940. Namun setelah perang usai, ia kembali ke Denmark dan sempat mengepalai berbagai lembaga fisika. Tahun 1962, Niels Bohr akhirnya meninggal karena serangan jantung. Ia pun dimakamkan di salah satu distrik Kopenhagen, Denmark.
yaps betul... hari ini adalah hari ulang tahun Neils Bohr penemu teori atom :)
Niels Henrik David Bohr atau yang lebih dikenal Niels Bohr adalah seorang fisikawan penemu teori struktur atom yang lahir pada 7 Oktober 1885 di Kopenhagen, Denmark, dan meninggal pada 18 November 1962. Tepat hari ini, Google memperingati ulang tahun Niels Bohr yang ke 127.
Niels Bohr lahir di keluarga berpendidikan, dimana ayahnya juga merupakan seorang profesor di Universitas Copenhagen. Pada tahun 1903, Niels Bohr tercatat menjadi sarjana di universitas tersebut. Tahun 1911 ia telah berhasil meraih gelar doktor fisika dan kemudian terus belajar di bawah asuhan fisikawan Inggris penemu elektron, J.J Thomson, dan juga belajar bersama Ernest Rutherford beberapa bulan kemudian.
Pada 1922, Niels Bohr menerima nobel fisika atas jasanya dalam penelitian struktur atom dan radiasinya. Bohr mengungkapkan teori yang bertentangan dengan teori fisika lama, bahwa atom sebenarnya tersusun atas inti atom (nukelus) dan elektron yang terus mengelilingi inti dalam orbit dengan ukuran yang sangat spesifik.
Model atom yang dikemukakan oleh Bohr inipun sedikit memberi pencerahan tentang garis-garis spektral atau spektrum dan juga atom hidrogen yang sebelumnya sulit dipecahkan oleh ilmuwan lain. Hasil kerja keras Bohr bahkan sempat menuai pujian dari ilmuwan Albert Einstein.
Tahun 1943, Bohr meninggalkan Denmark karena tentara Nazi Jerman sudah menduduki wilayah tersebut sejak 1940. Namun setelah perang usai, ia kembali ke Denmark dan sempat mengepalai berbagai lembaga fisika. Tahun 1962, Niels Bohr akhirnya meninggal karena serangan jantung. Ia pun dimakamkan di salah satu distrik Kopenhagen, Denmark.
Chord Gitar Noah Separuh Aku
Bagi kalian yang hobi banget "genjreng-genjreng" gitar.. nih aku share Lagunya Noah~ Separuh Aku.. langsung aja deh Check it out >>>
Int : Drum
Bm D G-Em A 2x
Bm
Dan terjadi lagi
G Em A
Kisah lama yang terulang kembali
Bm D
Kau terluka lagi
Dari cinta rumit yang kau jalani
(*)
G A Bm
Aku ingin kau merasa
D A Bm
Kamu mengerti aku mengerti kamu
G A Bm
Aku ingin kau sadari
Em G F#
Cintamu bukanlah dia
Reff 1 :
B-D#m G#m
Dengar laraku
B D#m E
Suara hati ini memanggil namamu
C#m F#
Karna separuh aku
Dirimu
Int : Bm D G-Em A
Bm
Ku ada disini
Em G A
Pahamilah kau tak pernah sendiri
Bm D
Karna aku slalu
G Em A
Di dekatmu saat engkau terjatuh
(**)
G A Bm
Aku ingin kau merasa
D A Bm
Kamu mengerti aku mengerti kamu
G A Bm
Aku ingin kau pahami
Em G F#
Cintamu bukanlah dia
Back to Reff 1
Int : E
Reff 2 :
B-D#m G#m
Dengar laraku
B D#m E
Suara hati ini memanggil namamu
C#m F#
Karna separuh aku
B-D#m G#m
Menyentuh laramu
B D#m E
Semua lukamu tlah menjadi lirihku
C#m F#
Karna separuh aku
E
Dirimu
Out : E
Aksi Terjun Payung HUT TNI ke 67 memukau Penonton
Semarang
Ratusan warga terlihat berkumpul di pinggir Lapangan Panglima Besar
Jenderal Sudirman Ambarawa, Kabupaten Semarang. Mereka antusias
menyaksikan atraksi yang dilakukan ratusan prajurit TNI dalam acara HUT
TNI ke-67.
Usai amanat yang dibacakan oleh Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen Hardiono Sarojo selaku inspektur upacara (irup), pertunjukan diawali paduan suara dari UKSW Salatiga dan permainan biola mahasiswi ISI Yogyakarta, Ernasari.
Salah satu warga Anuriyah (45) mengaku selalu menyaksikan HUT TNI tiap tahunnya. Ia sangat antusias karena menunggu aksi terjun payung yang dibawakan oleh tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut di lingkup Kodam IV Diponegoro.
"Ini inginnya lihat terjun payung, anak-anak suka. Sekalian lihat suami yang mengisi sebagai pemein musik," kata Anuriyah di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ambarawa.
Setelah paduan suara, beladiri dari Yongmoodo membuat penonton terkesima. Aksi beladiri yang ditampilkan yaitu dari dasar beladiri Yongmoodo, lompat harimau melewati 9 orang hingga menghancurkan benda-benda keras menggunakan bagian tubuh.
Selanjutnya penampilan tari Rumekso karya Bupati Banyumas yang dibawakan puluhan siswi SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Banyumas. Sekitar pukul 10.00 WIB, penampilan yang paling ditunggu-tunggu warga pun dimulai, yaitu aksi terjun payung yang dibawakan 9 prajurit dari tiga Matra.
Sontak penonton menengadahkan kepala sambil bertepuk tangan. Di atas langit Ambarawa, melintas tiga pesawat Cessna dan masing-masing menerjunkan tiga prajurit. Tepuk tangan penonton pun makin riuh saat salah satu penerjun membawa bendera sepanjang 167 meter.
"Wah ini hebat, hebat," teriak seorang siswa SD yang masih mengenakan seragamnya.
Antusiasme pada aksi terjun payung sangat terlihat ketika ratusan penonton berusaha mendekati lapangan tempat pendaratan para penerjun. Mereka pun tidak menyia-nyiakan momen tersebut dan segera mengabadikannya dengan telepon seluler, kamera dan handycam.
Selain terjun payung, para penonton juga antusias dengan pertunjukan drum band yang dibawakan oleh Gita Dirgantara. Berbagai lagu dilantunkan termasuk lagu Happy Birthday. Para penonton juga diizinkan untuk menaiki tank dan kendaraan perang lainnya milik TNI dalam parade.
Dalam rangkaian acara yang bertemakan 'Semangat Baru HUT TNI ke-67, Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat', Mayjen Hardiono Sarojo mengatakan, saat ini Indonesia akan dihadapkan 8 kelompok ancaman keamanan bersifat faktual.
"Keamanan besifat faktual meliputi keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horisontal, dan kelangkaan energi," kata Pangdam.
"TNI harus semakin baik dan tegas," imbuhnya.
Acara tersebut melibatkan personel sebanyak 4.685 orang meliputi Sat & Cad 36 orang, Satsik Ajendam 110 orang, pasukan upacara 1.883 orang, awak background 48 orang, awak defile 170orang, personel upacara lainya 39 orang, pendukung upacara 941 orang, tim demo 858 orang, dan tamu undangan 600 orang.
Usai amanat yang dibacakan oleh Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen Hardiono Sarojo selaku inspektur upacara (irup), pertunjukan diawali paduan suara dari UKSW Salatiga dan permainan biola mahasiswi ISI Yogyakarta, Ernasari.
Salah satu warga Anuriyah (45) mengaku selalu menyaksikan HUT TNI tiap tahunnya. Ia sangat antusias karena menunggu aksi terjun payung yang dibawakan oleh tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut di lingkup Kodam IV Diponegoro.
"Ini inginnya lihat terjun payung, anak-anak suka. Sekalian lihat suami yang mengisi sebagai pemein musik," kata Anuriyah di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ambarawa.
Setelah paduan suara, beladiri dari Yongmoodo membuat penonton terkesima. Aksi beladiri yang ditampilkan yaitu dari dasar beladiri Yongmoodo, lompat harimau melewati 9 orang hingga menghancurkan benda-benda keras menggunakan bagian tubuh.
Selanjutnya penampilan tari Rumekso karya Bupati Banyumas yang dibawakan puluhan siswi SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Banyumas. Sekitar pukul 10.00 WIB, penampilan yang paling ditunggu-tunggu warga pun dimulai, yaitu aksi terjun payung yang dibawakan 9 prajurit dari tiga Matra.
Sontak penonton menengadahkan kepala sambil bertepuk tangan. Di atas langit Ambarawa, melintas tiga pesawat Cessna dan masing-masing menerjunkan tiga prajurit. Tepuk tangan penonton pun makin riuh saat salah satu penerjun membawa bendera sepanjang 167 meter.
"Wah ini hebat, hebat," teriak seorang siswa SD yang masih mengenakan seragamnya.
Antusiasme pada aksi terjun payung sangat terlihat ketika ratusan penonton berusaha mendekati lapangan tempat pendaratan para penerjun. Mereka pun tidak menyia-nyiakan momen tersebut dan segera mengabadikannya dengan telepon seluler, kamera dan handycam.
Selain terjun payung, para penonton juga antusias dengan pertunjukan drum band yang dibawakan oleh Gita Dirgantara. Berbagai lagu dilantunkan termasuk lagu Happy Birthday. Para penonton juga diizinkan untuk menaiki tank dan kendaraan perang lainnya milik TNI dalam parade.
Dalam rangkaian acara yang bertemakan 'Semangat Baru HUT TNI ke-67, Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat', Mayjen Hardiono Sarojo mengatakan, saat ini Indonesia akan dihadapkan 8 kelompok ancaman keamanan bersifat faktual.
"Keamanan besifat faktual meliputi keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horisontal, dan kelangkaan energi," kata Pangdam.
"TNI harus semakin baik dan tegas," imbuhnya.
Acara tersebut melibatkan personel sebanyak 4.685 orang meliputi Sat & Cad 36 orang, Satsik Ajendam 110 orang, pasukan upacara 1.883 orang, awak background 48 orang, awak defile 170orang, personel upacara lainya 39 orang, pendukung upacara 941 orang, tim demo 858 orang, dan tamu undangan 600 orang.