RSS

Kunci Sukses Main Futsal

Futsal adalah permainan kolektif jadi sangat tergantung sekali dengan kerjasama tim dalam menerapkan strategi permainan,skill individu yang bagus bakalan jadi percuma kalau kekompakan timnya kurang bagus dan sebaliknya walaupun skill individu dari para pemain tidak terlalu bagus (asalkan jangan jelek jelek banget) tapi kalau sudah tercipta kekompakan tim kemungkinan besar kemenangan dalam permainan sudah bisa di raih walaupun itu juga bukan hal yang pasti masih ada faktor lain yang mempengaruhi.

Lantas gimana caranya untuk membentuk kekompakan tim yang solid?
1. Tim tersebut harus sudah sering melakukan pertandingan baik itu berlatih atau bertanding,
dengan pemain yang tetap
2. Saling memahami karakter dan posisi masing masing
3. Menjalin kebersamaan tak hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan
4. Mempunyai seorang Leader baik itu pelatih atau captain yang di hormati oleh semua pemain
5. Setiap pemain harus berpikir positif untuk memenangkan pertandingan bukan untuk
mencetak gol karena akan menyebabkan bermain individu dan bukan kolektif.

Walaupun masih banyak faktor lain untuk bisa memenangkan pertandingan futsal, tapi kekompakan tim adalah faktor yang utama dan merupakan kunci sukses dalam meraih kemenangan.

Sarangan' Like East Java Indonesia

Sarangan also known as sand lake is a natural lake located at the foot of Mount Lawu, in District Plaosan, Magetan, East Java, Indonesia. Located about 16 kilometers west of the city of Magetan. This lake covers about 30 acres and a depth of 28 meters. With temperatures between 18 to 25 degrees Celsius, Sarangan able to attract hundreds of thousands of visitors each year.
Sarangan a mainstay attractions Magetan. Around the lake there are two five-star hotels, 43 hotels jasmine class, and 18 cottage beside dozens wisata.Di souvenir kiosk, visitors can also enjoy the beautiful Sarangan by riding around the lake, or ride a boat cepat.Fasilitas other attractions also are available, such as houses eat, play area, tourist market, parking, public telephone facilities, places of worship, and parks.
The presence of 19 homes around the lake made eating the visitors have many alternative options menu. Similarly, the presence of street vendors offering souvenirs have provide convenience to visitors to buy souvenirs. Specialties are sold around the lake is a rabbit satay.
Magetan also helped by the potential for small local industry capable of producing handicrafts for souvenirs, such as woven bamboo, leather craft, craft shoes, and typical food products such as chips and plates melinjo (puli crackers, the crackers of rice).
Sarangan also has a boat rental services and the rickshaw water. There are 51 motor boats and 13 tricycles water that can be used to explore the lake.
Sarangan has several important annual events calendar, which is anchoring the offering on Friday Pon Ruwah month, in mid-year school holidays, Ledug Sura 1 Muharram, and fireworks on New Year's Eve.



Local district government was making the pass that connects project Sarangan with attractions Tawangmangu Karanganyar district. Pelandaian widening project and steep road that connects the two regions are expected to be completed in 2007.
These attractions can be reached from the city of Magetan, and located not far as Falls Grojogan Sewu, Tawangmangu (Karanganyar regency, Central Java).
Magetan regency also want to develop Poncol Reservoir (about 10 kilometers south Sarangan) as an alternative tourism.

Samsung akan Keluarkan Produk Baru di 2013

Samsung merupakan produsen ponsel pintar terbesar di Dunia nah pada tahun 2013 ini samsung berencana akan melucurkan bebrapa smartphone baru yang pastinya lebih canggih lagi dibandingkan ponsel pintar samsung sebelumnya. Nah kamu ingin tahu Smartphone Baru Samsung Yang Akan Hadir di 2013 ini simak berikut ini seperti dikutip dari liputan6.com.
1. Galaxy Note 8.0
Produk ini akan tersedia di pasar mulai Maret 2013. Galaxy Note 8 inci ini akan hadir dalam resolusi 1280x800p dan menggunakan Android Jelly Bean. Untuk menunjang performa, Samsung melengkapinya dengan prosesor quadcore 1,6Gz, kamera utama 5 MP, kamera depan 1,3 MP, dan kapasitas penyimpanan internal 16GB/32GB yang bisa ditambah dengan microSD.
Sejumlah fitur khas Note pun hadir di perangkat ini. Antara lain S-Note, S-Memo, dan S-Planner. Galaxy Note ini akan dilengkapi jaringan 3G dan konektivitas Bluetooth 4.0 dan Wifi. Baterai 4600 mAh yang digunakan menyebabkan perangkat ini akan tahan lebih lama.
2. Galaxy X Cover 2
Roadmap menyebut produk ini akan tersedia Februari 2013. Smartphone tangguh tahan debu dan tahan air ini akan menggunakan layar WVGA 4 inci, serta dilengkapi dengan Android Jelly Bean dan prosesor 1 Ghz.
Perangkat ini juga akan disertai kamera utama 5 MP dan kamera depan VGA. Selain itu, X Cover 2 akan dilengkapi penyimpanan internal 4GB, baterai 1700, Bluetooth, dan Wifi.
3. Galaxy Young
Ini merupakan perbaruan dari produk Galaxy Young sebelumnya, yang mengincar pasar low-end. Smartphone yang akan tersedia April 2013 ini akan disertai layar 3 inci WVGA, prosesor 1 GHz, serta Android Jelly Bean. Selain itu, perangkat dual-SIM ini juga akan dilengkapi kamera 3MP, baterai 1300 mAh, juga penyimpanan internal 4Gb.
4. Galaxy Pocket Plus
Smartphone ini akan tersedia di Januari 2013 dan untuk dualSIM akan hadir di Februari 2013. Samsung akan melengkapi ponsel berlayar HVGA 2,8 inci ini dengan prosesor 850 Mhz, kamera 2MP, penyimpanan internal 4 GB, baterai 1200 mAh, GPS, serta Bluetooth.
5. Galaxy S4
Samsung belum menentukan kapan ponsel pintar ini akan diluncurkan namun desas desus akan posel pintar ini sudah banyak di internet bahkan sudah di tunggu para pecinta ponsel pintar samsung.
Galaxy S4 akan memiliki resolusi 1080p dengan kerapatan layar 440 pixels per inch (ppi). Penerus Galaxy SIII ini dikabarkan ditenagai prosesor quad-core Exynos 5440 dan dilengkapi dengan kamera belakang 13 megapiksel. Seperti Galaxy Note, Galaxy S4 juga dikabarkan dikemas dengan fitur S Pen.

Itulah produk produk yang rencananya akan dikeluarkan oleh produsen samsung di tahun 2013

Wisata Bendungan Gerak Bojonegoro

Proyek pembangunan Bendung Gerak di atas Sungai Bengawan Solo itu memiliki keindahan tersendiri. Walaupun menonjolkan pesona alam objek sungai, tetapi Bendung Gerak yang dibangun sejak 5 Mei 2009 lalu banyak menarik perhatian warga dari dalam dan luar Bojonegoro.
“Saya baru tahu ada bangunan megah di atas Bengawan Solo,” Pembangunan Bendung Gerak yang dibangun sejak 5 Mei 2009 di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, kini telah mencapai 95%. Bendungan itu akan dimanfaatkan untuk persediaan air bagi pertanian dan industri di Bojonegoro dan sekitarnya.
“Setelah diresmikan nanti, kita akan menjadikan Bendung Gerak menjadi salah satu tujuan wisata,” ujar Staf Ahli Bupati Bojonegoro, Tedjo Sukmono.
Mantan Kepala Dinas Pengairan itu juga sependapat dengan keindahan bangunan Bendung Gerak. Saat ini, para pekerja masih terlihat masih merampungkan beberapa bagian bendungan dengan luas sekitar 1.841.752 meter. Bendungan itu diperkirakan mampu menampung persediaan air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas sekitar 12.467 kilometer.
Menurut Tedjo, bendungan itu akan dimanfaatkan untuk persediaan air baku bagi irigasi pertanian di wilayah Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Purwosari, Padangan, Ngraho, hingga di daerah Blora, Jawa Tengah.
Debit air yang ada di bendungan itu diperkirakan mencapai 5.850 liter per detik. Jumlah itu untuk mencukupi kebutuhan irigasi pertanian di wilayah Bojonegoro seluas 4.949 hektare dan di Blora seluas 665 hektare.
Bendung Gerak juga akan difungsikan untuk menyimpan air pada saat musim hujan. Selanjutnya, simpanan air di bendungan akan dimanfaatkan untuk persediaan air padasaat musim kemarau.
Selain itu, lokasi bendungan yang berada di dekat kawasan Agrowisata Blimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro itu nantinya juga akan dijadikan sebagai kawasan wisata. [oel/yud]
Warga di sekitar lokasi bendung gerak, juga mulai memanfaatkan jembatan yang membentang di atas bendung gerak, dengan berkendaraan bermotor roda dua dan sepeda kayuh, sejak sebulan yang lalu. Baik yang datang dari arah Desa Padang, Kecamatan Trucuk, yang berada di utara Bengawan Solo dengan tujuan berbagai keperluan.
Selain itu, juga warga yang berangkat dari arah Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang berada di selatannya, yang juga ditempati sebagai lokasi pondasi bendung yang satunya. Di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, juga pernah dirintis pembangunan sebuah museum, setelah ada temuan perahu kuno asal Thailand pada 2005.
Hanya sayangnya, rintisan pembangunan museum perahu kuno yang sudah menelan dana sedikitnya Rp500 juta dari APBD, tersendat. Bahkan, Disbudpar, sudah menghapus temuan perahu kuno di perairan Bengawan Solo di desa setempat, yang diperkirakan buatan tahun 1617 dari data temuan purbakala, akibat mengalami kerusakan yang cukup parah.
Konsorsium PT Waskita Karya dan Adhi Karya, kontraktor proyek bendung gerak Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, mengajukan tambahan waktu dua bulan untuk menyelesaikan proyek yang sesuai kontrak rampung pada 21 Maret 2012
“Penghapusan perahu kuno dari data temuan purbakala atas saran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, mengingat perawatannnya membutuhkan dana yang cukup besar,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Saptatik.
Berdasarkan data penelitian, sebagian besar perahu kuno tersebut dibuat dari kayu jati (Tectona grandis-Verbenaceae) dengan pasak dari kayu Jambu Jine (Flindersia sp- Rutaceae). Kayu Jambu Jine hanya dijumpai di kawasan Timur Indonesia sampai Australia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perahu tersebut tidak dibuat di Jawa, melainkan dibuat di Sulawesi Tenggara, termasuk Muna yang memiliki tanaman kayu jati alam.
Perahu tersebut diperkirakan mengarungi laut pada zaman Kerajaan Goa dan Mataram, lalu perahu itu sempat menelusuri Bengawan Solo pada abad XXVII, sebelum akhirnya tenggelam di perairan Bengawan Solo.
Penggunaan pasak dari kayu Jambu Jine yang berkelas awet rendah diduga sebagai salah satu penyebab rusak dan karamnya perahu tersebut.”Masih saja ada pengunjung dari berbagai daerah yang datang untuk melihat perahu kuno yang sudah rusak,” tutur seorang penjaga warung makanan di depan lokasi perahu kuno.
Aset Wisata Andalan
Terlepas dari perahu kuno, sebagaimana diungkapkan Staf Ahli Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono lokasi bendung gerak setempat, akan menjadi salah satu aset andalan wisata Bojonegoro. Namun, pemanfaatan bendung gerak sebagai obyek wisata masih menunggu rampungnya pembangunan bendung gerak.
Berdasarkan data, bendung gerak tersebut dibangun sejak 5 Mei 2009, memiliki bentangan 1.841,752 meter. Bendung tersebut mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12,467 km2. Manfaat bendung, antara lain mampu mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian dengan debit 5.850 liter/detik di Kabupaten Blora, Jateng, seluas 665 hektare dan 4.949 hektare di Bojonegoro, Jatim.
Diperkirakan, pembangunan bendung gerak satu-satunya di perairan Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro itu, rampung, pada Mei.
“Tapi, pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sudah menyusun “masterplan”, konsep pengembangan obyek wisata bendung gerak,” katanya, memaparkan.
Sebagaimana diungkapkan Tedjo, pengembangan bendung gerak sebagai obyek wisata akan memanfaatkan lokasi urukan sungai lama yang luasnya mencapai 30 hektare. Di lokasi tersebut, akan dikembangkan sebagai lokasi wisata “out bond”, kamping, juga sebagai wisata air, termasuk sebagai lokasi memancing.
Hanya saja, lanjutnya, lokasi tanah urukan tersebut, dilarang ditanami dengan tanaman keras, sebab bisa menganggu kondisi lingkungan bendung.
Ia mengaku, belum bisa menjelaskan, berapa dana yang dibutuhkan, untuk mengembangkan lokasi bendung gerak, menjadi sebuah obyek wisata yang representatif.
“Yang jelas, setelah pembangunan bendung gerak rampung, pengembangan obyek wisata bisa dilakukan,” ucapnya, menegaskan.
Bagi pengunjung yang menyukai tantangan, bisa mencoba menyusuri Bengawan Solo, dengan mengambil rute dari lokasi bendung gerak hingga di Taman Bengawan Solo (TBS) di Kota Bojonegoro. Dalam hal ini, Bupati Bojonegoro Suyoto, pernah secara langsung mencoba menyusuri Bengawan Solo dengan perahu karet.
Dengan sejumlah tamunya, di antaranya anggota DPR RI, Tantowi Yahya, yang juga artis itu, dengan sejumlah Mahasiswa Masashusettes Institut Teknologi (MIT) Boston, Amerika Serikat, menyusuri Bengawan Solo dengan memanfaatkan perahu karet.
Penyusuran Bengawan Solo dengan perahu, dengan jarak sekitar 20 kilometer, membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Sebelum itu, rombongan mampir menikmati buah belimbing lengkap dengan sirup belimbing, di kebun belimbing milik warga di Desa Ngringinrejo.
“Kami juga mengundang Direktur ANTARA untuk datang menikmati wisata alam di bendung gerak, termasuk menyusuri Bengawan Solo, dengan perahu,” jelas Suyoto.
Dimintai tanggapannya, Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Chisbullah Huda, sangat mendukung pengembangan Bendung Gerak Bengawan Solo, sebagai obyek wisata. Pertimbangannya, selama ini warga Bojonegoro masih harus keluar kota, seperti ke Lamongan, Tuban, Malang, untuk rekreasi.
“Kami akan mendukung pemanfaatan APBD dalam mengembangkan semua obyek wisata di Bojonegoro, sepanjang ada ‘masterplan”,” katanya, menjelaskan.(*)
Source:
http://blokbojonegoro.com/read/module/20120112/bendung-gerak-wisata-alternatif-bojonegoro.htm

Siaga Banjir Wilayah Bojonegoro

Sirine yang terpasang di tepi Sungai Bengawan Solo, di sebelah utara Pasar Besar Kota Bojonegoro, meraung-raung, Kamis sore, 3 Januari 2013. Di sebelahnya, lampu warna merah menyala bersama raungan sirene.

Di papan penunjuk debit air, memang terpasang tiga lampu sirene dengan warna berbeda. Lampu berwarna biru akan menyala bersamaan dengan raungan sirene jika kondisi banjir siaga satu alias 13.00 phielschaal. Kemudian lampu berwarna kuning akan menyala bersama suara sirene jika diprediksi ada siaga dua atau 14.00 phielschall. Terakhir, sirene dan lampu berwarna merah yang berbunyi jika papan prediksi menunjukkan angka 15.00 phielschall.

Hari ini, sirene merah itu yang berbunyi pada pukul 16.15 WIB. “Itu artinya, air di Bengawan Solo naik,” kata Bekti, salah seorang petugas dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, pada Tempo, Kamis sore, 3 Januari 2013.

Ia memutuskan membunyikan sirene merah setelah terlihat tanda-tanda air mulai naik. Air di hulu Sungai Bengawan Solo mulai naik saat hujan terjadi. Selain itu, kemungkinan air di anak Sungai Bengawan Solo, di sebelah barat Kota Bojonegoro,

source : http://www.tempo.co/read/news/2013/01/03/058451867/Sirene-Banjir-Berbunyi-Air-Bengawan-Solo-Naik